Di negara barat pendidikan pada anak bukan berdasarkan kepada nilai raport semata, tetapi mereka menitik beratkan kepada penghargaan atas apa yang telah dilakukan oleh anak. Walaupun hasil kreativitas anak itu tidak bernilai tinggi dimata orang dewasa tetapi tetap saja dianggap sesuatu yang berharga. Ketika penghargaan datang maka anak akan mempunyai jati diri yang tinggi atau konsep diri yang matang.

Di negara kita, sayang sekali semua pelajaran itu pada akhirnya harus mempunyai angka sebagai tanda bahwa anak mempunyai prestasi. Jika tidak mencapai angka tersebut maka dianggap anak tersebut belum mencapai prestasi yang membanggakan. Angka menjadi patokan. Sehingga apa yang dihasilkan atau dikejar adalah suatu yang semu saja. Ketika angka berhasil tetapi anak tidak melihat adanya suatu pencapaian kreativitas hanya pencapaian angka semua, maka tujuan dari pendidikan kita akan gagal.

Pendidik mulailah melakukan suatu konsep baru dalam pemberian penghargaan kepada anak apapun hasil yang dicapainya bukan suatu hukuman tidak naik kelas /tidak lulus karena angka yang tidak memenuhi syarat. Kebutuhan kreativitas sangat penting bagi dunia kita dan dunia yang akan datang. Semoga berhasil!Kreativitas Anak

Memakai Bra sebenarnya ngga sekedar apa yang kelihatan dipakai saja.  Dulu ketika kita masih kecil tampaknya segalanya tidak pernah terpikirkan aspek yang namanya Bra. Yang saya ingat ketika puber, ibu saya membelikan bra dan saya tinggal pakai.  Namun ketika kita menginjak dewasa, segalanya berbeda, kita harus memikirkan comfortable , apakah Bra itu enak dipakai, bahannya juga enak, bentuknya sesuai dengan baju apa yang akan kita pakai atau untuk keseharian apakah kita perlu yang sport atau yang biasa saja berbentuk V.  Nach saya mencoba menemukan beberapa jenis Bra namun susah sekali mendapatkannya. Setelah beberapa kalo coba, barulah saya menemukan apa yang saya ingini, model, comfortable, serta harga terjangkau.

Jadi jika anda ingin mencobanya, jangan ragu memilih dan membelinya

HANNES TR BRA

HANNES SPORT

HANNES V BRA

ANNE BRA AND MIDI

Gaby Bain

Saya menyukai tas yang unik, tetapi kadang design yang bagus tidak sesuai dengan fungsinya.   Fortune Bag menginspirasi buat semua wanita karena design nya sangat elegant dan tentu saja akan menjadikan anda sebagai pemakai menjadi ”fashionable”.  Jika anda menyukai design ini, kenapa anda tidak mencoba memakainya sehingga anda menjadi salah satu ”pioneer” dalam fashion .  Soal harga , boleh dibandingkan dengan tas bermerek yang setara tapi harga sangat miring. Jadi tunggu apa lagi kalau tidak coba… membelinya dan memakainya sehingga anda menjadi orang pertama yang dapat menjadikan mimpi anda menjadi kenyataan.

Gavy Zamir

Gavy Aby

Gavy Balam

Gavy Galatian

Gavy Zaim

Lavella BabyBag Organizer

Lavella BabyBag Organizer

Lavella Bag Organizer

Lavella Bag Organizer

Latar  Belakang

Apakah mudah menjadi orang tua?  Pertanyaan yang serig kali menggelitik bagi setiap keluarga muda yang mudah dijawab tapi sulit dilakukan ketika praktek dilakukan tidak ada sebuah keluarga pun yang tidak terluput dari masalah anak dan orang tua.   Salah satu yang menjadi kendala bagi keluarga muda adalah konsep mengenai apa itu keluarga itu .

Mitos menjadi orang tua mengatakan bahwa setelah menikah sebaiknya mempunyai anak sebagai pelengkap dari keluarga baru. Pelengkap disini adalah bagian saja tanpa embel-embel lain yang seharusnya menjadi dasar pertimbangan dari suatu keluarga. Konsep menjadi orang tua itu yang benar adalah kebahagiaan anak adalah kebahagiaan orang tua sehingga harmonisasi keluarga harus dijaga dan ditumbuhkan tidak dibiarkan saja ketika masalah ada.

Apa yang akan dilakukan oleh orang tua jika dia mendapat kesulitan jika anaknya nakal, tidak mau belajar, sering bertengkar/berhantam, menyendiri , tidak mau bergaul dengan anak lain.  Banyak yang mengatasinya dengan apa yang kelihatan di permukaan , biasanya dengan solusi klasik,  menanyakan dan memberikan masukan, membimbing sesuai naluri kepada anak. Sebenarnya hal ini tidak me

Mengapa mendidik anak yang benar  itu sangat penting?

Cerita seorang petani yang diminta menanam padi.  Petani sudah mengetahui seluk beluk menanam padi dari tahun ke tahun dan hasilnya cukup meyakinkan.  Tidak ada masalah katanya.  Namun, ketika padi itu sudah ditanam sesuai dengan pupuknya, airnya, dan panas  sesuai yang dibutuhkan, ternyata ada saja padi yang bertumbuh tidak sesuai dengan apa yang ingin dihasilkan, Padi itu tumbuh kurus dan akhirnya tidak berguna. Ketika diajukan pertanyaan kepada petani apakah dia sudah memikirkan bagaimana pengelolaan tanah yang akan dijadikan ladang/sawah dari padi yang akan ditanam.  Suatu hal yang mendasar ternyata dilupakan. Tanah harus digali dulu dan diberikan pupuk dan dibiarkan kering beberapa waktu dan bersih dari hama . Ketika tanah sudah tepat waktu untuk ditanami, barulah tanaman tadi boleh ditanam.

Bayangkan apakah jadinya jikalau anak anda tidak mendapat didikan atau penanganan masalah yang tepat.  Marilah kita mengantisipasi dan memberikan yang terbaik baik anak demi kebahagiaan anak dan keluarga kita sehingga keluarga bahagia dan harmonis dapat tercapai.  Sebaiknya kita mulai dengan mendidik anak dengan suatu ilmu keluarga yang dapat kita temukan melalui pemahaman diri, anak, strategi pemahaman dan perkembangan anak.

Bagaimana caranya mengatasi masalah anak?

Tidak mudah karena tiap masalah ada akar masalah yang harus diketahui. Sebagai contoh jika anak yang mogok sekolah.  Kita harus menganilisa apa yang terjadi itu harus dari akar masalah penyebabnya.  Penyebabnya harus kita cari :

1. Keadaan yang tidak menyenangkan

Seringkali anak tidak mau sekolah karena ada seorang anak yang lain yang melukai hatinya misalnya anak tersebut

mengompol dan akhirnya ada anak lain yang melihatnya. Temannya mengolok-olok sehingga dia malu dan mogok

sekolah.

2. Keadaan orang tua yang tidak mengakomodasi emosi anak

Seorang anak, ibunya seorang single parent, sangat sibuk sebagai pekerja dari pagi hingga sore hari harus

bekerja di kantor.  Dia minta agar ibunya dapat mengantar sekolah karena anak merasa perlu perhatian ibunya.

3. Keadaan hubungan antara orang tua dan anak

Ketika anak balita masuk sekolah, para ibu yang sibuk dengan pekerjaan kurang memperhatikan

perkembangan dari materi yang diberikan, Anak mendapat kesulitan dan menanyakan kepada ibunya.

Ibunya mempunyai keadaan phisik yang lelah menyebabkan emosi meledak dengan mengatakan anak yang bodoh.

Setelah mengetahui apa yang menjadi akar permasalahan, kita akan mencari solusi yang dapat kita gunakan .  Solusi yang tepat membuat akar masalah selesai dan anak dapat bertumbuh dan berkembang dengan sehat dan optimal.

Saya akan membantu bagi anda yang masih mendapat kesulitan mengindentifikasi akar masalah yang dihadapi dan mencari solusinya.   Mencari dan menemukan yang tepat adalah harapan bagi kita semua agar kita dapat membangun keluarga yang bahagia, harmonis .

Ina Tanaya

HP 08128390431

DIGITAL CAMERA

Learning about Exposure – The Exposure Triangle

Executive Summary by Darren Rowse
Bryan Peterson is the author of  a book titled Understanding Exposure .   It is highly  recommended  if you’re wanting to venture out of the Auto mode on your digital camera and experiment with it’s manual settings.

In this book, Bryan illustrates the three main elements .  The main factor is exposure  which  was called “the exposure triangle”.

Light can also  be the most factors which the three aspects of triangle can be used and how it enters and interacts with the digital camera, waterproof camera, digital camera battery

The three elements are:

  1. written a post on ISO– the measure of a digital camera sensor’s sensitivity to light
  2. Apperture – the size of the opening in the lens when a picture is taken
  3. Shutter Speed– the amount of time that the shutter is open

By the intersection of these three elements that an image’s exposure is worked out.

The most important factor is whenever a change in one of the elements, it will impact the others, thus you have to remember not to isolate one of the elements alone but need to have the others too.

3 Metaphors for understanding the digital photography exposure triangle:

Many people describe the relationship between ISO, Aperture and Shutter Speed using different metaphors to help us get our heads around it.  A quick word of warning first though – like most metaphors – these are far from perfect and are just for illustrative purposes:

The Window

Imagine your camera is like a window with shutters that open and close.

Aperture is the size of the window. If it’s bigger more light gets through and the room is brighter.

Shutter Speed is the amount of time that the shutters of the window are open. The longer you leave them open the more that comes in.

Now imagine that you’re inside the room and are wearing sunglasses (hopefully this isn’t too much of a stretch). Your eyes become desensitized to the light that comes in (it’s like a low ISO).

There are a number of ways of increasing the amount of light in the room (or at least how much it seems that there is. You could increase the time that the shutters are open (decrease shutter speed), you could increase the size of the window (increase aperture) or you could take off your sunglasses (make the ISO larger).

Ok – it’s not the perfect illustration – but you get the idea.


Sunbaking

Another way that a friend recently shared with me is to think about digital camera exposure as being like getting a sun tan.

Now getting a suntan is something I always wanted growing up – but unfortunately being very fair skinned it was something that I never really achieved. All I did was get burnt when I went out into the sun. In a sense your skin type is like an ISO rating. Some people are more sensitive to the sun than others.

Shutter speed in this metaphor is like the length of time you spend out in the sun. The longer you spend in the sun the increased chances of you getting a tan (of course spending too long in the sun can mean being over exposed).

Aperture is like sunscreen which you apply to your skin. Sunscreen blocks the sun at different rates depending upon it’s strength. Apply a high strength sunscreen and you decrease the amount of sunlight that gets through – and as a result even a person with highly sensitive skin can spend more time in the sun (ie decrease the Aperture and you can slow down shutter speed and/or decrease ISO).

As I’ve said – neither metaphor is perfect but both illustrate the interconnectedness of shutter speed, aperture and ISO on your digital camera.

Update: A third metaphor that I’ve heard used is the Garden Hose (the width of the hose is aperture, the length that the hose is left on is shutter speed and the pressure of the water (the speed it gets through) is ISO.

Bringing It All Together

Mastering the art of exposure is something that takes a lot of practice. In many ways it’s a juggling act and even the most experienced photographers experiment and  their settings as they go. Keep in mind that changing each element not only impacts the exposure of the image but each one also has an impact upon other aspects of it (ie changing aperture changes depth of field, changing ISO changes the graininess of a shot and changing shutter speed impacts how motion is captured).

The great thing about digital cameras is that they are the ideal testing bed for learning about exposure. You can take as many shots as you like at no cost and they not only allow you to shoot in Auto mode and Manual mode – but also generally have semi-automatic modes like aperture priority and shutter priority modes which allow you to make decisions about one or two elements of the triangle and let the camera handle the other elements.

A lot more can be said about each of the three elements in the exposure triangle. Check out other relevant posts on the topic at:

  1. ISO
  2. Aperture
  3. Shutter Speed

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!